Kerja bakti sejak dulu telah termasuk dalam kebudayaan masyarakat Indonesia yang hingga saat ini terus dilestarikan terutama di kalangan masyarakat pedesaan. Kegiatan gotong royong ini dilakukan atas dasar kepentingan bersama tanpa adanya upah. Salah satu bentuk kerja bakti yang masih sering dijumpai saat ini adalah kerja bakti di lingkungan sekolah. Para siswa dan pengajar yang bersama-sama berupaya membuat lingkungan sekolah mereka menjadi lebih bersih dan nyaman.
Kerja bakti yang dilakukan di lingkungan sekolah misalnya saja membersihkan halaman sekolah, memungut daun kering yang berjatuhan di lapangan sekolah, mengepel ruang kelas, dan lain sebagainya. Dengan keadaan sekolah yang lebih bersih, kenyamanan siswa tentu akan meningkat dan diharapkan agar siswa semakin semangat pula dalam menuntut ilmu sehingga dengan demikian, prestasi sekolah pun dapat meningkat.